Menulis cerpen tidak sama dengan menulis karya ilmiah. Crita pendek termasuk cerita fiksi. Oleh karena itu, dalam menulis cerpen harus ada dasar/pertentangan, klimaks, dan akhir/penyelesaian. Jalan ceritanya pun harus ada ketegangan (suspense), sehingga pembaca tidak bosan dan selalu ingin tahu kelanjutannya. Secara sederhana jalan cerita dalam cerpen dapat disekemakan sebagai berikut.
  • Dasar/pertentangan 
  • Klimaks 
  • Penyelesaian/akhir
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis cerpen adalah sebagai berikut:
  • Adanya ketegangan (suspense): caranya dengan menceritakan secara sedikit demi sedikit peristiwa/kejadian yang ingin dituju. 
  • Adanya pelaku, baik pelaku utama maupun pelaku pembantu; disarankan hanya ada satu atau dua pelaku utama. Pelaku-pelaku ini mempunyai karakter masing-masing yang akan menimbulkan kesan dakam cerpen. 
  • Adanya kemampuan membayangkan suatu kejadian yang akan datang /akan terjadi; tujuannya untuk membangkitkan perhatian pembaca terhadap masalah itu. 
  • Penggunaan bahasa yang efektif dan tegas agar semua unsur tersebut dapat menimbulkan suatu kesan yang hidup. (Ichanu Sahid Warsanto et.al 20 : 2014)

Post a Comment

Selamat Datang di Satu Djiwa Blog, Semoga Apa yang Ada di Blog Sederhana ini Bermanfaat Bagi Para Pengunjung